Langsung ke konten utama

Spring in London — Mengukir Cerita di Musim Semi Ibukota Inggris

Musim semi di London bukan sekadar kisah cinta biasa—ada hujan lembut, aroma bunga mekar di taman, dan hati yang perlahan pulih dari luka. Spring in London, novel final dari tetralogi Empat Musim karya Ilana Tan, hadir seperti senja yang merona: hangat, penuh harapan, dan menyisakan jejak rindu yang manis.

Judul: Spring in London
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Februari 2010
Halaman: 238 halaman
Harga: Rp42.000–Rp73.000

Sinopsis:
Gadis itu tidak menyukainya. Kenapa?
Astaga, ia—Danny Jo—adalah orang yang baik. Sungguh! Ia selalu mengucapkan ramah, sopan, dan menyenangkan. Lalu kenapa Naomi Ishida menghilang seperti wabah penyakit? Bagaimana mereka bisa bekerja sama dalam pembuatan video musik ini kalau gadis itu mengacuhkannya setiap saat? Kesalahan apa yang sudah dia lakukan?

Bagaimanapun juga Danny bukanlah orang yang mudah menyerah. Ia akan mencoba mendekati Naomi untuk mencari tahu alasan gadis itu memusuhinya.

Tetapi ada dua hal yang tidak diperhitungkan Danny. Yang pertama adalah kemungkinan ia akan jatuh cinta pada Naomi Ishida yang dingin, misterius, dan penuh rahasia itu. Dan yang kedua adalah kemungkinan besar ia akan mengungkap rahasia gelap yang bisa menghancurkan mereka berdua dan orang-orang yang mereka sayangi.

Ulasan:
Novel ini merupakan buku terakhir dari tetralogi empat musim milik Illana Tan. Buku ini menceritakan Naomi Ishida, model terkenal berdarah Indonesia–Jepang, menetap di London bersama dua sahabatnya di sebuah flat. Hidupnya tampak sempurna—sampai proyek video musik bareng Danny Jo, model dan calon sutradara Korea, mengubah segalanya. Dari awal Naomi tampak dingin; dia menjauh, tampak membencinya tanpa alasan jelas. Danny, dengan pesona dan ketekunan, mencoba memahami sikap Naomi. Namun ia tak menyangka, hubungan ini akan membawanya pada rahasia kelam yang mampu mengguncang hati mereka berdua.

Ilana Tan menutup rangkaian tetralogi Empat Musim ini dengan hangat dan emosional. Karakter Naomi menggambarkan betapa trauma masa lalu bisa membentuk benteng hati yang tinggi. Meski sosok Danny Jo terasa sempurna—ramah, sabar, dan konsisten—kepribadiannya memberi keseimbangan yang indah. Proses “dari musuh menjadi cinta” (enemies-to-lovers) tersaji manis dan realistis, penuh konflik batin namun penuh harapan. Untuk kamu yang suka trope enemies-lovers dan cerita healing sepanjang musim semi, Spring in London akan menjadi bacaan yang membalut luka dengan harapan baru. 

Setting London di musim semi yang disajikan dalam buku ini seperti bayang-bayang taman berbunga, musik video yang jadi pemicu emosi, hingga warna-warna musim semi yang membentuk suasana kuat romantisme dan perubahan terasa sangat hidup. Ilana Tan merangkai dialog dan momen begitu efektif, tak hanya melengkapi rangkaian cerita sebelumnya, tapi juga memberi akhir yang memuaskan dan penuh kelegaan. Bacalah ini di sore hari dan biarkan kata-katanya membalut hatimu dan membawamu pada akhir yang penuh harapan.

Spring in London cocok bagi kamu yang ingin merasakan romansa hangat nan elegan tanpa drama berlebihan, tapi punya bobot emosi yang mendalam. Jika kamu sudah mencintai tiga musim sebelumnya—Summer in Seoul, Autumn in Paris, dan Winter in Tokyo—novel ini layak jadi penutup yang manis dan menyentuh.


Profil Penulis:
Ilana Tan adalah seorang novelis Indonesia yang dikenal karena menulis 4 novel roman yang masing-masing novelnya disajikan dengan cerita yang latarnya berbeda-beda. Novel Ilana Tan memiliki keunikan, yaitu tokoh-tokoh dari novel yang satu dengan novel lainnya yang saling berkaitan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang - Kembali yang Tak Benar-Benar Kembali

PULANG Leila S. Chudori 472 halaman Harga: Rp. 102.000 Genre : Novels, historical, Romance, Indonesian Literature Ada pulang yang tak benar-benar kembali. Ada tanah air yang mencintaimu hanya jika kau diam.  Pulang  adalah perjalanan identitas dan pengasingan, ditulis dengan bahasa lirih namun tajam. Sinopsis: Paris, Mei 1968: Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo,  seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas.  Dimas merasa cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia tak bisa kembali ke Jakarta karena paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Sejak itu mereka mengelana tanpa status yang jelas dari Santiago ke Havana, ke Peking dan akhirnya mendarat di tanah Eropa untuk mendapatkan suaka dan menetap di s...

Momiji — Saat Musim Gugur Menumbuhkan Keberanian

Apakah kau pernah mendengar seorang Patriot Bela Negara pergi ke Jepang dan berharap untuk bertemu seseorang yang diinginkannya? Dalam novel ini kamu akan menemui cerita tersebut. Sebuah cerita dengan keberanian dan kebebasan seperti daun maple Jepang yang gugur, menandai awal perjalanan jiwa yang berani berdiri sendiri. Judul: Momiji Penulis: Orizuka Penerbit: Inari Tahun Terbit: Mei 2017 Tebal: 210 halaman Harga: Rp59.000 Sinopsis: Patriot Bela Negara lelah punya nama seperti itu, terutama karena dia memiliki fisik dan mental yang sama sekali tidak seperti patriot, apalagi yang siap membela negara. Seumur hidupnya, Patriot diolok-olok hingga akhirnya dia memutuskan memberontak. Dia jadi gandrung Jepang, belajar bahasa Jepang, dan punya cita-cita pergi ke Jepang untuk bertemu Yamato Nadeshiko-tipe wanita ideal versi Jepang. Di usianya yang kedua puluh, Patriot akhirnya memilih lebih dekat dengan cita-citanya itu. Dia menginjakkan kaki di Jepang untuk ikut program pe...

Summer In Seoul - Kisah cinta di Korea

Kamu pernah membayangkan jatuh cinta pada musim panas di Seoul? Summer in Seoul oleh Ilana Tan menghidupkan imaji itu lewat kisah penuh nuansa, drama Korea-style, dan perasaan yang tumbuh perlahan di antara hiruk pikuk ibu kota Korea. Gaya penulisannya ringan, hangat, dan penuh detail sensasi musim panas—seolah kamu mendengar tawa di balik deru kereta bawah tanah dan angin lembut dari Sungai Han. Judul : Summer in Seoul Penulis : Ilana Tan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : Oktober 2006 Tebal Halaman : 280 halaman Harga : Rp64.900–Rp89.000 Sinopsis: Jung Tae-Woo—penyanyi muda terkenal Seoul yang muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia  showbiz  . “Aku hanya ingin memintamu berfoto denganku sebagai pacarku,” kata Jung Tae-Woo pada gadis di hadapannya. Sandy alias Han Soon-Hee—gadis blasteran Indonesia-Korea yang sudah mengenali Jung Tae-Woo sejak awal, namun sedikit pun tidak terkesan. Sandy mengangkat wajahnya dan menatap laki-laki itu, lalu berkata...