Langsung ke konten utama

I Saw the Same Dream Again — Ketika Kebahagiaan Menyahut dari Mimpi yang Sama

 Mengawali perjalanan hati dengan pertanyaan polos dari seorang anak SD, novel I Saw the Same Dream Again karya Sumino Yoru mengajak kita merenungkan makna sejati kebahagiaan. Dengan sudut pandang sederhana dan penuh kehangatan, kisah ini menyusup ke dalam ruang batin tiga generasi mencoba menjawab, apa sebenarnya arti bahagia?

Judul: I Saw the Same Dream Again (Mata, Onaji Yume wo Miteita)
Penulis: Sumino Yoru
Penerjemah (Indonesia): Haru Media
Penerbit (Indonesia): Penerbit Haru
Tahun Terbit2018
Tebal Halaman: 312 halaman
Harga: Rp 73.000

Sinopsis:
Koyanagi Nanoka adalah seorang pelajar SD yang menganggap dirinya pintar. Dia mendapat tugas sekolah untuk memikirkan apa itu kebahagiaan.

Selama memikirkan tugas tersebut bersama dengan teman sekelasnya, dia bertemu dengan pelajar SMA yang suka menyayat nadinya, seorang wanita yang terjebak dalam hidupnya sendiri, dan seorang nenek yang tampaknya hidup damai. Semuanya memiliki penyesalan masing-masing.

Ulasan:
"Bagaimana pun juga, hidup itu seperti istirahat siang. Waktunya terbatas. Harus bertemu hal-hal yang berkesan"

- Koyanagi Nana

Novel ini bercerita tentang seorang gadis pintar bernama Koyanagi Nanoka yang mencari arti dari kebahagiaan. Ini adalah kisah sederhana yang dituliskan dalam sudut pandang yang sangat sederhana pula. Lewat mata anak-anak, kita dihadapkan pada nilai kebahagiaan yang tak selalu penuh senyum tapi juga hadir dalam rasa terluka dan harapan yang dipeluk bersama.

Sumino Yoru kembali menunjukkan keunggulannya dalam mengeksplorasi emosi lewat cerita ringan, namun sarat makna. Menggunakan bahasa yang lembut dan perspektif anak, ia menyingkap lapisan batin yang sering terlupakan orang dewasa.

Abazure-san, Minami-san, dan sang nenek—ketiganya hadir seperti cermin batin, memberi Nanoka dan pembaca secercah harapan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan di hal-hal sederhana: kebersamaan, penebusan, dan menerima diri.

I Saw the Same Dream Again cocok bagi siapa saja yang mencari bacaan emosional tanpa berlebihan. Cerita ringan namun mendalam, tentang kebahagiaan yang ditemukan lewat luka dan welasihati.



Profil Penulis:

Yoru Sumino (住野よる), lahir 1 Januari 1976 di Prefektur Osaka, adalah penulis Jepang yang terkenal karena gaya narasinya yang lembut, emosional, dan penuh sentuhan magis dalam fiksi coming-of-age. Ia debut lewat novel web Kimi no Suizō o Tabetai (2014), yang kemudian diterbitkan secara cetak dan men.dapat respons luar biasa hingga diangkat menjadi film live-action (2017) dan anime (2018).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang - Kembali yang Tak Benar-Benar Kembali

PULANG Leila S. Chudori 472 halaman Harga: Rp. 102.000 Genre : Novels, historical, Romance, Indonesian Literature Ada pulang yang tak benar-benar kembali. Ada tanah air yang mencintaimu hanya jika kau diam.  Pulang  adalah perjalanan identitas dan pengasingan, ditulis dengan bahasa lirih namun tajam. Sinopsis: Paris, Mei 1968: Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo,  seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas.  Dimas merasa cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia tak bisa kembali ke Jakarta karena paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Sejak itu mereka mengelana tanpa status yang jelas dari Santiago ke Havana, ke Peking dan akhirnya mendarat di tanah Eropa untuk mendapatkan suaka dan menetap di s...

Summer In Seoul - Kisah cinta di Korea

Kamu pernah membayangkan jatuh cinta pada musim panas di Seoul? Summer in Seoul oleh Ilana Tan menghidupkan imaji itu lewat kisah penuh nuansa, drama Korea-style, dan perasaan yang tumbuh perlahan di antara hiruk pikuk ibu kota Korea. Gaya penulisannya ringan, hangat, dan penuh detail sensasi musim panas—seolah kamu mendengar tawa di balik deru kereta bawah tanah dan angin lembut dari Sungai Han. Judul : Summer in Seoul Penulis : Ilana Tan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : Oktober 2006 Tebal Halaman : 280 halaman Harga : Rp64.900–Rp89.000 Sinopsis: Jung Tae-Woo—penyanyi muda terkenal Seoul yang muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia  showbiz  . “Aku hanya ingin memintamu berfoto denganku sebagai pacarku,” kata Jung Tae-Woo pada gadis di hadapannya. Sandy alias Han Soon-Hee—gadis blasteran Indonesia-Korea yang sudah mengenali Jung Tae-Woo sejak awal, namun sedikit pun tidak terkesan. Sandy mengangkat wajahnya dan menatap laki-laki itu, lalu berkata...

Winter in Tokyo - Meski Waktu Telah Berlalu, Perasaanku Tetap Hanya Ada Untukmu

Bayangkan berdiri di Tokyo, hampiri Kenangan yang beku dan hati yang merindu. Winter in Tokyo oleh Ilana Tan adalah kisah musim dingin yang membekas—tentang pertemuan takdir, dan cinta yang tumbuh di tengah kesunyian kota besar. Cerita ini bukan sekadar romansa; ia adalah transit emosi yang membekap, sekaligus membebaskan. Judul: Winter in Tokyo Penulis: Ilana Tan Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2008 Tebal Halaman : 313 halaman Harga: Rp93.000 Sinopsis: Tetangga baruku, Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana baru. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik, menyenangkan, dan bisa diandalkan. Perlahan-lahan---mungkin sejak malam Natal itu---aku mulai mengamatinya dengan cara yang berbeda. Dan sejak itu pula rasanya sulit membayangkan hidup tanpa dia. --- Keiko tentang Kazuto Sejak awal aku sudah merasakan ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya terasa menyenangkan bila dia ada. Segalanya terasa bai...