Genre: Novels, historical, Romance, Indonesian Literature
Ada pulang yang tak benar-benar kembali. Ada tanah air yang
mencintaimu hanya jika kau diam. Pulang adalah perjalanan
identitas dan pengasingan, ditulis dengan bahasa lirih namun tajam.
Sinopsis:
Paris, Mei 1968: Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di
Paris, Dimas Suryo, seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne
Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah
Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto
Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas. Dimas merasa
cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia tak bisa
kembali ke Jakarta karena paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Sejak
itu mereka mengelana tanpa status yang jelas dari Santiago ke Havana, ke Peking
dan akhirnya mendarat di tanah Eropa untuk mendapatkan suaka dan menetap di
sana. Di tengah kesibukan mengelola Restoran Tanah Air di Paris bersama tiga
kawannya: Nug, Tjai, dan Risjaf—mereka berempat disebut Empat Pilar Tanah
Air—Dimas, terus-menerus dikejar rasa bersalah karena kawan-kawannya di
Indonesia satu persatu tumbang, dikejar, ditembak, atau menghilang begitu saja
dalam perburuan Peristiwa 30 September. Apalagi dia tak bisa melupakan Surti
Anandari—isteri Hananto—yang bersama ketiga anaknya berbulan-bulan diinterogasi
tentara.
Mei 1998: Lintang Utara, puteri Dimas dari perkawinan
dengan Vivienne Deveraux, menyatakan keinginannya untuk ke Indonesia dan
merekam pengalaman keluarga korban tragedi September 30 sebagai tugas akhir
kuliah. Apa yang terkuak oleh Lintang bukan sekadar masa lalu ayahnya dengan
Surti Anandari, tetapi juga bagaimana sejarah paling berdarah di negerinya
mempunyai kaitan dengan Ayah dan kawan-kawan ayahnya. Bersama Segara Alam,
putera Hananto Prawiro, Lintang menjadi saksi mata apa yang kemudian menjadi
kerusuhan terbesar dalam sejarah Indonesia: kerusuhan Mei 1998 dan jatuhnya
Presiden Indonesia yang sudah berkuasa selama 32 tahun.
Ulasan:
Buku Pulang ini mengajak kita pembacanya untuk kembali ke
waktu dan masa masa lalu. Pertama pada masa 1965 di bulan September di mana
pada masa saat itu negara Indonesia sedang ada pada situasi penculikan yang
terjadi pada para jenderal.
Buku ini memiliki tokoh dan juga para karakter yang bisa
dikatakan sederhana, karena kesederhanaannya tokoh di dalam buku ini dengan
mudah melekat di pikiran kita para pembacanya. Banyak tokoh yang memiliki
karakter positif. Karakter-karakter ini membuat para pembaca yang tidak
memiliki minat untuk paham tentang dunia politik menjadi larut dan secara tidak
langsung justru menjadi paham beberapa kondisi politik yang diceritakan di
dalam buku Pulang ini.
Selain itu, fokus pada buku Pulang karya Leila S. Chudori
ini memiliki kisah kehidupan dari para buronan politik yang berpetualang dari
negara satu ke negara lainnya seperti Prancis. Karena diketahui negara
Indonesia yang memiliki keadaan tidak menentu di mana pada tahun 1965 saat itu
sedang pasca terjadi pemberontakan akan PKI, di mana saat itu tokoh Dimas yang
merupakan seorang wartawan dari salah satu perusahaan “Berita Nusantara” jadi
terdampar di Paris.
Profil penulis:
Leila S. Chudori adalah seorang penulis dan jurnalis
Indonesia yang lahir di Jakarta pada 12 Desember 1962. Ia adalah putri dari
Mohammad Chudori, seorang wartawan berpengaruh di Antara dan The Jakarta
Post. Leila menempuh pendidikan di Universitas Trent, Kanada, dan telah
menghasilkan berbagai karya sastra, termasuk novel, cerita pendek, dan skenario
drama televisi.
Kamu pernah membayangkan jatuh cinta pada musim panas di Seoul? Summer in Seoul oleh Ilana Tan menghidupkan imaji itu lewat kisah penuh nuansa, drama Korea-style, dan perasaan yang tumbuh perlahan di antara hiruk pikuk ibu kota Korea. Gaya penulisannya ringan, hangat, dan penuh detail sensasi musim panas—seolah kamu mendengar tawa di balik deru kereta bawah tanah dan angin lembut dari Sungai Han. Judul : Summer in Seoul Penulis : Ilana Tan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : Oktober 2006 Tebal Halaman : 280 halaman Harga : Rp64.900–Rp89.000 Sinopsis: Jung Tae-Woo—penyanyi muda terkenal Seoul yang muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia showbiz . “Aku hanya ingin memintamu berfoto denganku sebagai pacarku,” kata Jung Tae-Woo pada gadis di hadapannya. Sandy alias Han Soon-Hee—gadis blasteran Indonesia-Korea yang sudah mengenali Jung Tae-Woo sejak awal, namun sedikit pun tidak terkesan. Sandy mengangkat wajahnya dan menatap laki-laki itu, lalu berkata...
Apakah kau pernah mendengar seorang Patriot Bela Negara pergi ke Jepang dan berharap untuk bertemu seseorang yang diinginkannya? Dalam novel ini kamu akan menemui cerita tersebut. Sebuah cerita dengan keberanian dan kebebasan seperti daun maple Jepang yang gugur, menandai awal perjalanan jiwa yang berani berdiri sendiri. Judul: Momiji Penulis: Orizuka Penerbit: Inari Tahun Terbit: Mei 2017 Tebal: 210 halaman Harga: Rp59.000 Sinopsis: Patriot Bela Negara lelah punya nama seperti itu, terutama karena dia memiliki fisik dan mental yang sama sekali tidak seperti patriot, apalagi yang siap membela negara. Seumur hidupnya, Patriot diolok-olok hingga akhirnya dia memutuskan memberontak. Dia jadi gandrung Jepang, belajar bahasa Jepang, dan punya cita-cita pergi ke Jepang untuk bertemu Yamato Nadeshiko-tipe wanita ideal versi Jepang. Di usianya yang kedua puluh, Patriot akhirnya memilih lebih dekat dengan cita-citanya itu. Dia menginjakkan kaki di Jepang untuk ikut program pe...
Komentar
Posting Komentar