Setiap buku memiliki cerita dan kisah yang berbeda. Dia adalah teman sekaligus tempat untukmu lari dari kenyataan.
Cari Blog Ini
A Love Like This — Pelajaran Tentang Sebuah Perasaan
Pernahkah kamu mencium aroma kue mentega yang baru keluar
dari oven, lalu tiba-tiba teringat seseorang dari masa lalu? Bukan karena kue
itu istimewa, tapi karena ada kenangan yang menempel di sana — percakapan di
bangku panjang, tawa kecil yang tertinggal, atau tatapan mata yang tidak pernah
sempat berubah menjadi kata. “A Love Like This” membawa perasaan itu dalam bentuk
cerita, dalam balutan dapur pastry, hujan di Beijing, dan dua hati yang tak
pernah benar-benar pergi satu sama lain.
Judul: A Love Like This
Penulis: Ayu Rianna
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 328 halaman
Harga: Sekitar Rp89.000
Sinopsis:
Lima tahun berlalu tanpa kabar kabar, Huang Lei dan Selena Fortier bertemu
kembali di dapur pastry The Capital Beijing. Dua sahabat yang
dulu sangat dekat dan selalu bersama melewati Hutong yang
membingkai Kota Terlarang, kini menjadi canggung, asing, dan menjauh.
Lei yang sejak lama masih menyimpan hati pada Selena mulai
mendamba kembali manis yang tak sempat dikecap. Namun, sebelum bisa sepenuhnya
memiliki Selena, Lei harus menghadapi lawan yang hadir di masa kini,
"hantu" dari rumah tangga Selena, dan dirinya sendiri yang terlalu
sering terlambat melangkah. Kisah cinta yang disangka sederhana pun menjadi
rumit karena terjebak dalam labirin hati yang berliku.
Ulasan:
“A Love Like This” bukan sekadar kisah cinta. Ia adalah kisah pulang.
Tentang dua orang yang pernah saling tahu begitu dalam, lalu tumbuh terpisah,
lalu kembali berdiri di ruang yang sama, tak tahu harus berkata apa duluan. Ayu
Rianna menulis dengan tangan yang halus dan mata yang peka pada emosi manusia.
Setiap deskripsi tentang pastry terasa nyata—kita bisa mencium aroma macaron,
membayangkan retak lembut croissant, bahkan ikut gugup saat Selena merapikan
adonan yang sedikit terlalu tebal.
Latar kota Beijing tak hanya menjadi tempelan, tapi hidup
dan bernafas. Kita diajak menyusuri hutong sempit yang penuh lampion, merasakan
angin musim gugur di pelataran Kota Terlarang, bahkan memahami filosofi hidup
dari secangkir teh dan kue berlapis. Semuanya dikemas dengan narasi yang tenang
tapi dalam, seperti percakapan larut malam antara dua orang yang tak ingin
kehilangan satu sama lain lagi.
Cerita ini bergerak dengan tempo lambat, tapi justru di
situlah kekuatannya. Tidak terburu-buru menyelesaikan konflik, tidak terlalu
ingin membuat pembaca menangis. Ini buku yang tahu caranya menyentuh—tanpa
suara keras, tapi dengan kehadiran yang tulus.
Buku ini cocok untuk mereka yang sedang mencari bacaan yang
memberi kehangatan. Jika kamu menyukai karya Ilana Tan — dengan balutan kota
asing, percintaan manis, dan sedikit misteri masa lalu, maka “A Love Like This”
akan terasa seperti sama. Kalau kamu sedang mencari bacaan yang menghibur,
lembut, dan sedikit menyentuh luka dalam dengan penuh sayang, A Love Like
This adalah buku yang akan kamu peluk habis membacanya.
Profil Penulis:
AYU RIANNA adalah penggemar buku dan musik K-Pop yang jatuh
cinta di dunia kepenulisan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ayu saat ini
aktif bekerja sebagai terapis kristal dan spesialis media sosial, sambil
berusaha mewujudkan cita-citanya semasa kecil: menjadi seorang penulis.
PULANG Leila S. Chudori 472 halaman Harga: Rp. 102.000 Genre : Novels, historical, Romance, Indonesian Literature Ada pulang yang tak benar-benar kembali. Ada tanah air yang mencintaimu hanya jika kau diam. Pulang adalah perjalanan identitas dan pengasingan, ditulis dengan bahasa lirih namun tajam. Sinopsis: Paris, Mei 1968: Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo, seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas. Dimas merasa cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia tak bisa kembali ke Jakarta karena paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Sejak itu mereka mengelana tanpa status yang jelas dari Santiago ke Havana, ke Peking dan akhirnya mendarat di tanah Eropa untuk mendapatkan suaka dan menetap di s...
Kamu pernah membayangkan jatuh cinta pada musim panas di Seoul? Summer in Seoul oleh Ilana Tan menghidupkan imaji itu lewat kisah penuh nuansa, drama Korea-style, dan perasaan yang tumbuh perlahan di antara hiruk pikuk ibu kota Korea. Gaya penulisannya ringan, hangat, dan penuh detail sensasi musim panas—seolah kamu mendengar tawa di balik deru kereta bawah tanah dan angin lembut dari Sungai Han. Judul : Summer in Seoul Penulis : Ilana Tan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : Oktober 2006 Tebal Halaman : 280 halaman Harga : Rp64.900–Rp89.000 Sinopsis: Jung Tae-Woo—penyanyi muda terkenal Seoul yang muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia showbiz . “Aku hanya ingin memintamu berfoto denganku sebagai pacarku,” kata Jung Tae-Woo pada gadis di hadapannya. Sandy alias Han Soon-Hee—gadis blasteran Indonesia-Korea yang sudah mengenali Jung Tae-Woo sejak awal, namun sedikit pun tidak terkesan. Sandy mengangkat wajahnya dan menatap laki-laki itu, lalu berkata...
Apakah kau pernah mendengar seorang Patriot Bela Negara pergi ke Jepang dan berharap untuk bertemu seseorang yang diinginkannya? Dalam novel ini kamu akan menemui cerita tersebut. Sebuah cerita dengan keberanian dan kebebasan seperti daun maple Jepang yang gugur, menandai awal perjalanan jiwa yang berani berdiri sendiri. Judul: Momiji Penulis: Orizuka Penerbit: Inari Tahun Terbit: Mei 2017 Tebal: 210 halaman Harga: Rp59.000 Sinopsis: Patriot Bela Negara lelah punya nama seperti itu, terutama karena dia memiliki fisik dan mental yang sama sekali tidak seperti patriot, apalagi yang siap membela negara. Seumur hidupnya, Patriot diolok-olok hingga akhirnya dia memutuskan memberontak. Dia jadi gandrung Jepang, belajar bahasa Jepang, dan punya cita-cita pergi ke Jepang untuk bertemu Yamato Nadeshiko-tipe wanita ideal versi Jepang. Di usianya yang kedua puluh, Patriot akhirnya memilih lebih dekat dengan cita-citanya itu. Dia menginjakkan kaki di Jepang untuk ikut program pe...
Komentar
Posting Komentar